Dari materi ini saya mendapatkan tentang terdapat perbedaan antara coaching, mentoring, konseling dan fasilitasi. Selain itu hal menarik lainnya adlaah bagaimana alur percakapan coaching. Dimana saat ini ketika kita berkomunikasi, seringkali perhatian/kehadiran penuh atau untuk mendengarkan aktif terganggu dengan banyaknya konsentrasi lain terlebih ketika terdapat banyak aplikasi juga media sosial yang seolah tak mengenal waktu dan seolah harus segera ditanggapi. Sehingga apa coachee yang ada dihadapan tidak terperhartikan dengan baik.
Coaching dapat diterapkan dalam supervise akademik yang diharapkan pertanyaan- pertanyaan dalam proses coaching juga mendorong coachee berpikir secara kritis dan mendalam yang bermuara pada coachee dapat menemukan kekuatan diri dan potensinya untuk terus dikembangkan secara berkesinambungan atau menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Berbeda dengan supervisi tradisional di mana proses supervisi seolah seperti judgement bukan komunikasi dua arah, namun langsung menyampaikan saran-saran perbaikan sekalipun tentap ada kalimat apresiasi. Melalui teknik coaching maka kegiatan supervise diawali dari kesepakatan waktu, kemudian observasi secara menyeluruh dan terlibat, adanya diskusi yang membuat guru merasa diperhatikan dan diapresiasi juga adanya tindak lanjut berupa pemantauan yang membuat guru terus berkembang.
Pengalaman saya dengan adanya kesepakatan dalam perencanaan, kehadiran coach selama supervise membuat perasaan lebih dihargai dan setara. Saat observasi terjadi dialog yang tidak sekedar kaitan dengan pengamatan pembelajaran tapi hal lain yang sebelumnya tidak ada kesempatan untuk dapat berkomunikasi. Selain itu juga adanya penilaian membuat adanya diferensiasi antara guru yang betul-betul mengelola pembelajaran secara maksmal dengan guru yang sekedarnya.
Tantangan untuk dapat melaksanakan coaching adalah karena belum terbiasa dan perlu kesabaran yang tinggi dalam menjalani alur dan tahapan dalam coaching. Dengan banyak kesibukan, maka seringkali mengambil jalan pintas dan cepat.
Tanggapan saat dilakukannya coaching khususnya kepada siswa khususnya, siswa merasa diberikan perhatian dan dihargai. Merasakan adanya potensi dalam dirinya dan lebih percaya diri. Memiliki kemampuan lebih dan mandiri untuk mendapatkan tantangan baru. Dampak penerapan supervisi dengan pendekatan coaching meski belum maksimal adalah merasa lebih dihargai yang akan membuat motivasi bekerja lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar