Tahapan produksi feature tidak jauh berbeda dengan tahapan produksi pprogram lain, karena sama-sama melewati tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.
Rincian kegiatan di setiap tahapan yang membuatnya berbeda dengan program yang lain. Beberapa kegiatan masih sama, namun terdapat penekanan yang berbeda khususnya berkaitan dengan kegiatan riset. Dimana dalam proses produksi feature riset perlu dilakukan beberapa kali agar mendalam, atau karena terjadinya perubahan-perubahan pada subjek atau objek yang diangkat.
Berkas produksi untuk feature lebih sederhana dibandingkan berkas produksi drama atupun non drama. Selain karena durasinya lebih singkat, juga faktor realitas dari feature itu sendiri yang membuatnya tidak memerlukan berkas yang detail karena pada saat pengambilan gambar, perubahan situasi, atau ada momen-momen tertentu yang diluar rencana namun lebih menarik untuk diambil gambarnya dibaningkan rencana yang telah dibuat.
Berikut adalah tahapan produksi feature:
Pra Produksi
- Penentuan ide dan Tema
- Riset
- Hunting
- Pembuatan deskrisi program
- Pembuatan wishlist
- Perizinan lokasi dan pemain
- Penentuan karakter utama
- Casting Pemain/Pengisi Acara
- Berkas Operasional Produksi (Proposal)
- Manajer produksi
- Sutradara./Penulis naskah
- Penata Artistik
- Videografer
- Penata Suara
- Editor
Produksi
- Shooting
- Preview hasil shooting
- Evaluasi shooting
Pasca Produksi
- Penyempurnaan naskah VO
- Editing
- Dubbing
- Mixing
0 komentar:
Posting Komentar