Tata Panggung (set) Program Televisi


Latar/set/background/television scenaryatau dalam tulisan ini disebut sebagai set_adalah apapun yang muncul di belakang subjek/pengisi acara. Set sangat mempengaruhi kesuksesan dari sebuah acara, karenanya set betul-betul harus didesain dengan baik dan dikontrol dengan pengerjaan maupun hasilnya dengan teliti.  Set dapat terbuat dari yang sangat sederhana, seperti backdrop dan dapat juga rumit sehingga melibatkan konstruksi yang besar. Apapun pilihannya, desain yang efektif dan tepat dari sebuah set sangat penting untuk kesuksesan sebuah acara.
“... However basic the set materials really are, the end result can appear to the audience as the real thing.” Millerson, (2009:211).
“Sets and stageing are used to create the physical environtment in wich a show takes place. On most shows, the audience’s first impression of the program comes form the set.” Wurtzel, A and Akcker (1990:447)




Set adalah struktur yang dibuat non permanen yang sifatnya sementara yang digunakan dalam produksi program TV. (Trans TV:2009). Set juga dikatakan sebagai penuangan ide artistik secara real yang didapat dari penjabaran suatu konsep latar cerita. Latar ini merupakan pendukung dari area shooting.
Santosa (Tanpa Tahun: 378), set/panggung merupakan gambaran tempat kejadian lakon, diwjudkan oleh tata panggung dalam pementasan. Penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan cerita, kehendak penata artistik, sutradara,dan panggung tempat pementasan dilaksanakan.
Set salah satu kru Metro TV Rachmat, Hamdya (2015:38), set adalah "Rancang bangun bentuk dan ruang baik realistik maupun virtual yang berfungsi sebagai background tempat berlangsungnya sebuah event baik otu on air maupun off air."




Fungsi set menurut Wurtzel, A dan Acker (1990: 448-449) set berfungsi sebagai berikut :
a.       Memberikan latar (background) dan lingkungan fisik untuk mendukung sebuah adegan. Set  dilengkapi dengan pemandangan, furniture dan property lain yang merupakan area kerja dari para pemain.
b.      Menumbuhkan suasana yang sesuai agar mampu menceritakan kepada khalayak tentang waktu dan tempat kejadian itu terjadi. Set juga dapat membangkitkan mood  dari penonton. Sebuah produksi drama, set akan menginformasikan lokasi yang spesifik, waktu kejadian, dan kronologis periode. Misalnya sebuah set kamar tidur, di waktu malam, di Victoria, Inggris atau sebuah dapur, siang hari di Amerika. Rincian waktu, tempat dan mood yang ingin dimunculkan terdapat di scenario, yang kemudian didetailkan oleh produser dan sutradara dan menjadi sebuah gambaran lingkungan fisik oleh perancang set (scenic designer). Desain dari sebuah set dapat menampilkan keceriaan, kesedihan, kesendirian, tragedy, fantasi, atau emosi-emosi lain.
Set dalam program non drama, umumnya tidak membangkitkan emosi yang spesifik, namun tetap memberikan perasaan tenang, nyaman dan tidak berlebihan.
c.       Set akan menjadi pembeda dari suatu program dengan program yang lain, karena masing-masing set akan menampilkan sebuah tema tertentu yang mendukung pesan dari sebuah program. Contoh set yang menunjukkan rumah yang nyaman. Adanya tema juga yang akan menyatukan seluruh elemen yang ada di dalam sebuah set.
d.      Set yang baik akan membuat produksi menjadi lebih efektif, karena set akan memfasilitasi pemain untuk tampil secara maksimal, di sisi lain set juga membuat seorang sutradara dapat mengarahkan pemain


C. Jenis-jenis Set
Kebanyakan dari penonton tidak terlalu mempedulikan apakah set yang ditampilkan nyata atau ilusi, lokasi asli atau grafis/animasi selama latar tersebut terlihat seperti nyata dan mendukung jalannya cerita. Banyak cara untuk menghasilkan sebuah latar (Millerson, 2009:214) menuliskan secara umum latar dari sebuah cerita dapat memanfaatkan hal-hal berikut:
1.    Menggunakan lokasi asli, adegan di sebuah kantor yang memang menjadikan salah satu kantor sebagai lokasi shooting.
2.    Menggunakan lokasi yang menyerupai lokasi asli
Penggunaan lokasi asli sebagai background membuat sebuah program tampak nyata meskipun kendala shooting di luar studio akan banyak seperti kendala di audio, cahaya, penempatan kamera, dll.



Selanjutnya akan dijelaskan variasi dari set buatan. Jenis set buatan menurut Ramdani (Nardjito : 2005) terbagi dari beberapa jenis sebagai berikut :
a.       Open Area Staging, merupakan panggung terbuka yang biasanya digunakan untuk pertunjukan tarian, opera, maupun teater, musicshow.
Jenis panggung Open Area Staging 
 (Sumber: https://i.ytimg.com/vi/2HUmmo3mdh8/maxresdefault.jpg

b.      Open Ended Staging, merupakan jenis panggung yang menyerupai box lipat. Biasanya digunakan untuk acara talkshow.

Jenis panggung Open Ended Staging  
 (Sumber: https://gelbachdesigns.com/wp-content/uploads/2010/12/planbo-tv-set-design-broadcast-backdrops-copy.jpg)

c.       Table Set Up, merupakan set yang menggunakan meja-meja (dominannya) biasanya digunakan untuk acara diskusi dan berita.

Jenis panggung Table Set (Sumber: http://www.newscaststudio.com/wp-content/uploads/2013/11/KCNC-News-Set-Pic-3-web-copy.jpg)

d.      Audience Show, merupakan set yang penontonnya merupakan bagian dari set itu sendiri.

Jenis panggung Audience Show (http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/552dfa5b0423bdcd248b4567.jpeg?t=o&v=760)
 



                Darwanto (1994:412-413) menuliskan set terdiri dari:
a.       Neutral Setting
        Setting jenis ini merupakan setting yang paling sederhana dengan menggunakan latar belakang yang paling ekonomis. Millerson, Owen (2006:215) menuliskan bahwa ada kalanya sebuah program menampilkan set yang sangat netral, ekstrimnya hanya berlatarkan warna putih (limbo) atau hitam (cameo) agar penonton focus pada pengisi acara, namun umumnya untuk sebuah program TV penonton menginginkan tampilan yang menarik di satu sisi, namun di sisi lain tampilan menarik ini tidak perlu menyampaikan gaya tertentu, waktu atau lokasi tempat kejadian. Umumnya digunakan untuk program talkhsow, wawancara, diskusi atau elaborasinya atau game shows.  

Jenis setting netral (Sumber:https://relawankonser.files.wordpress.com/2013/10/rekon-jm-sungha12.jpg)

b.      Realistic Setting
                Penataanya direkayasa agar dapat mendekati keadaan sebenarnya.

Jenis setting realistic (Sumber: https://i.ytimg.com/vi/oLKqnKsMXSU/maxresdefault.jpg)


c.       Decorative Setting
Decorative setting adalah set yang menampilkan dekorasi sebagai bagian dari set.
Termasuk ke dalam jenis-jenis dekorasi misalnya abstrak, silhoutte, limbo,cameo. Dekorasi ini juga dapat mencakup berbagai gaya seperti geometrik, fantasi, simbolik, arsitektural dll).



Macam-macam set menurut Metro TV (Rachmat : 2013) yaitu  :

a.       Fix Set

                Fix set adalah set yang memiliki bentuk bangun dan ruang yang sesungguhnya ada dan terlihat wujudnya.


Set Newshow MetroTV menggunakan fix set (Jaka, H, 2014:39)

b.      Multimedia Set
                Multimedia set adalah set yang dibentuk oleh media tertentu dan tidak ada wujud bangun dan ruang yang sesungguhnya. Multimedia set itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis set diantaranya adalah :
1)      Screen Projector Set adalah sebuah set yang diproyeksikan oleh projector ke screen.

Set Cerdas 5 Menit MetroTV menggunakan screen projector set (Jaka, H, 2014:40)

 
2)      Virtual Set
Virtual set adalah set yang dibuat dengan menggunakan green screen dan melalui proses ultimate key dan menempelkan objek tersebut dengan set yang dihasilkan oleh software salah satunya VizArt.
Set menggunakan virtual set (Jaka, H, 2014:40)
3)      Video Maping
Video maping adalah hasil gambar visual yang diproyeksikan kepada sebuah objek geometris. teknik Video maping ini juga bisa menghasilkan sebuah set multimedia.

Set menggunakan teknik Video maping pada acara Deluxe Symphony Metro TV (Jaka, H, 2014:41)

Dari berbagai sumber yang sudah dicantumkan sebelumnya, jenis setting memang banyak ragamnya, namun kita tidak perlu bingung, penamaan ini hanya untuk keseragaman definisi sehingga seorang penata artistik tidak perlu menjelaskan secara detail deskripsi set kepaa kru atau stafnya, namun cukup menyebutkan jenisnya, kru ataupun stafnya akan mudah mengerti. Jenis-jenis se ini disesuaikan dengan tempat dimana kita bekerja nanti.
 


7 komentar:

  1. terima kasih..informasinya bagus banget. tapi dalam tulisan terdapat kutipan dari literatur, namun disini tidak ada keterangan daftar pustakanya. bolehkah men share sumber pustakanya.. Terima kasih

    BalasHapus
  2. silakan cek menu daftar pustaka, buku referensi yang saya gunakan saya cantumkan di daftar pustaka

    BalasHapus
  3. Terimakasih ya, infonya bermanfaat.
    Oh ya, mau menambahkan informasi aja nih.
    Bagi yang membutuhkan Jasa Sewa Genset Syncronize untuk berbagai keperluan seperti event misalnya, bisa coba hubungi kami dari Arthur Teknik ya. Dijamin profesional dalam pengerjaannya.

    BalasHapus
  4. Halo kak, aku mahasiswi tingkat akhir di sebuah kampus broadcast. tulisan2 kakak lebih lengkap dan terlihat beda dari kebanyakan blog yang aku kunjungi. aku juga kagum dengan sambutan kalimat "feel free to copy and paste" sangat membantu buat memperdalam ilmu sebelum menyusun proposal skripsi. rencana skripsiku tentang art director nantinya, blog ini pasti masuk daftar pustaka hihihi doakan yah. terimakasih banyak atas ilmunya kak, sehat sukses dan bahagia selalu orang baik..

    BalasHapus